Dari Qatadah ra, beliau berkata bahwa Allah swt
meletakkan Baitullah (di bumi) bersama Nabi Adam as. Allah swt telah menurunkan
Nabi Adam as di bumi dan tempat di turunkannya adalah di tanah INDIA. Dan dalam
keadaan kepalanya di langit dan kedua kakinya di bumi, lalu para malaikat
sangat memuliakan Nabi Adam as, kemudian Nabi Adam as pelan-pelan berkuranglah
tinggi beliau. (H.R. Musonif Abdur Razaq).
Dari Ibnu Abbas r.huma. telah berkata : “Sesungguhnya
tempat pertama dimana Allah swt turunkan Nabi Adam as di bumi adalah di INDIA”.
(H.R.Hakim).
2.INDIA ADALAH NEGERI YANG WANGI
Dari Ali ra. Telah berkata : “Bumi yang paling wangi
adalah tanah INDIA, di sanalah Nabi Adam as. Diturunkan dan pohonnya tercipta
dari wangi surga”. (Kanzul Ummal).
Dari Ibnu Abbas r.anhum. telah meriwayatkan Ali Bin
Abi Thalib ra. Telah berkata : “Di bumi tanah yang paling wangi adalah tanah
INDIA (karena) Nabi Adam as. telah diturunkan di INDIA, maka pohon – pohon dari
INDIA telah melekat wangi-wangian dari surga.” (H.R.Hakim)
3.BANJIR BESAR YANG TERJADI DI ZAMAN NABI NUH AS.
BERASAL DARI INDIA
Dari Ibnu Abbas r.hum telah berkata bahwa Jarak antara
Nabi Nuh as dengan hancurnya kaumnya adalah 300 tahun. Dari tungku api (tannur)
di INDIA telah keluar air dan kapalnya Nabi Nuh as. Berminggu-minggu
mengelilingi Ka’bah. (H.R.Hakim).
4.HUBUNGAN DIPLOMATIK RAJA-RAJA INDIA DENGAN
RASULULLAH SAW SANGAT BAIK
Dari Abu Sa’id Al Khudri ra. mengatakan bahwa seorang
raja dari INDIA telah mengirimkan kepada Nabi saw. sebuah tembikar yang berisi
jahe. Lalu Nabi saw. memberi makan kepada sahabat–sahabatnya sepotong demi
sepotong dan Nabi saw pun memberikan saya sepotong makanan dari dalam tembikar
itu. (H.R.Hakim).
5.FADHILAH KAYU INDIA YANG DISEBUT LANGSUNG DARI LISAN
RASULULLAH SAW.
Dari Jabir ra. berkata bahwa suatu ketika bersama
Ummul Mukminin ‘Aisyah r.ha ada seorang bayi yang dari hidungnya keluar darah
(mimisan). Maka tiba-tiba Rasulullah saw. masuk lalu bersabda : ”Apa yang
terjadi pada bayi ini?”. Aisyah ra. berkata bahwa dia terkena penyakit udzroh
(sakit panas pada kerongkongan).
Rasulullah saw. lalubersabda : “Wahai seluruh wanita
jangan bunuh anak–anak kalian!! Dan siapa saja wanita yang terkena sakit udzroh
dan terkena sakit kepala, maka gunakanlah kayu aud dari INDIA untuk obat.
Jabir ra. berkata bahwa Rasulullah saw lalu menyuruh
Aisyah r.ha. untuk melaksanakannya, maka Aisyah r.ha pun melaksanakannya
(mengobati anak yang sakit itu dengan kayu aud),maka bayi itupun telah sembuh.
(H.R.Hakim)
Keterangan : Qosth Hind adalah nama sejenis kayu aud
yang hanya ada di INDIA.
6.PEPERANGAN DI INDIA YANG TELAH DIJANJIKAN OLEH RASULULLAH
SAW.
Dari Abu Hurairah ra. berkata bahwa Nabi saw. telah
menjanjikan kepada kami tentang perang yang akan terjadi di INDIA. Jika saya
menemui peperangan itu maka saya akan korbankan diri dan harta saya. Apabila
saya terbunuh, maka saya akan menjadi salah satu syuhada yang paling baik dan
jika saya kembali (dengan selamat) maka saya (Abu HUrairah ra.) adalah orang
yang terbebas (dari neraka). (H.R. An Nasai).
7.INDIA ADALAH LEMBAH TERBAIK DI DUNIA
Dari Ali Ra. berkata bahwa dua lembah yang paling baik
dikalangan manusia adalah lembah yanga da di MEKKAH dan lembah yang ada di
INDIA ,dimana Nabi Adam as. diturunkan. Didalam lembah itu ada satu bau yang
wangi, yang darinya bisa membuat kamu jadi wangi.
Dan dua lembah yang paling buruk dikalangan manusia
adalah lembah Ahqaf dan lembah yang ada di Hadramaut bernama Barhut. Dan sumur
yang paling baik adalah sumur Zam Zam dan sumur yang paling buruk diantara
manusia adalah sumur Balhut. Dan Balhut adalah (nama) seseorang ysng tinggal di
Barhut, sedang Barhut adalah tempat akan dikumpulkannya arwah orang-orang
kafir. (H.R. Musonif Abdu Razaq).
8.TEMPAT TINGGAL NABI ADAM AS. ADALAH DI INDIA
Dari Ibnu Abbas ra. meriyawatkan dari Nabi saw telah
bersabda bahwa Sesungguhnya Nabi Adam as. telah pergi haji dari INDIA ke
Baitullah sebanyak seribu kali dengan berjalan kaki tanpa pernah naik kendaraan
walau sekalipun. (H.R.Thabrani).
9.SAHABAT NABI SAW. PUN INGIN DAKWAH KE INDIA, KENAPA
KITA TIDAK ?
Dari Ubay bin Ka’ab ra. mengatakan: “Saya berkeinginan
untuk keluar di jalan Allah ke INDIA”. Ubay bin Ka’ab ra. bertanya kepada Hasan
ra.: “Berilah saya nasehat!”. Hasan ra. berkata : “Muliakanlah perinta Allah
dimanapun kamu berada maka Allah akan memuliakan kamu”. (H.R. Baihaqi fii
Syu’bul iman).
10.BATU HAJAR ASWAD DITURUNKAN DARI SURGA KE INDIA
127. Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan
(membina) dasar-dasar Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa): “Ya Tuhan kami
terimalah daripada kami (amalan kami), Sesungguhnya Engkaulah yang Maha
mendengar lagi Maha Mengetahui”.
128. Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang
tunduk patuh kepada Engkau dan (jadikanlah) diantara anak cucu kami umat yang
tunduk patuh kepada Engkau dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan
tempat-tempat ibadat haji kami, dan terimalah Taubat kami. Sesungguhnya
Engkaulah yang Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.( S. Al Baqarah : 127 –
128)]
Ibnu Katsir mengatakan (dalam menafsirkan S. Al
Baqarah : 127 – 128) : Nabi Ibrahim as. telah berkata :”saya harus meninggikan
dasar-dasar Baitulah.” Nabi Ismail as pun pergi untuk mencari batu buat
diletakkan di Baitullah. Lalu Nabi Ismail as. segera datang kepada Nabi Ibrahim
as. dengan membawa sebuah batu, tapi Nabi Ibrahim as. tidak menyukai batu
tersebut dan menyuruhnya mencari batu yang lebih baik. Maka Nabi Ismail as pun
kembali pergi untuk mencari batu untuknya.
Dan datanglah Jibril as. membawa batu Hajar Aswad dari
INDIA yang berwarna sangat putih sekali terbuat dari Batu Yakut Putih persis
pohon staghomah (pohon yang daun dan buahnya berwarna putih). Dan Nabi Adam as
itu diturunkan bersama-sama dengan Batu Hajar Aswad dari surga . Kemudian
(pelan-pelan) Batu Hajar Aswad pun menjadi hitam disebabkan oleh dosa-dosa
manusia.
Ketika Nabi Ismail as. datang membawa sebuah batu
kepada Nabi Ibrahim as. tiba-tiba dia melihat Batu Hajar Aswad sudah ada di
Rukun Yamani. (Dengan heran) Nabi Ismail as. bertanya : “Wahai Bapakku siapakah
yang membawanya?”. Nabi Ibrahim as. menjawab : “Yang membawanya adalah
seseorang yang lebih cekatan kerjanya dari kamu.” Kemudian mereka berdua
membangun Kabbah sambil berdoa dengan kalimat – kalimat yang mana Allah swt.
telah uji Nabi Ibrahim as.(Tafsir Ibnu Katsir)
11.PERISTIWA QOBIL DAN HABIL TERJADI DI INDIA.
Kemudian Allah menyuruh seekor burung gagak
menggali-gali di bumi untuk memperlihatkan kepadanya (Qabil) bagaimana
seharusnya menguburkan mayat saudaranya. Berkata Qabil: “Aduhai celaka aku,
Mengapa Aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak ini, lalu Aku dapat
menguburkan mayat saudaraku ini?” Karena itu jadilah dia seorang diantara
orang-orang yang menyesal. (S. Al Maidah : 31)
Dari Tafsir Baghwi ( dalam menafsirkan surat Al Maidah
: 31) mengatakan:
Dari Muqatil bin Sulaiman ra. telah meriyawatkan dari
Dhahak, dari Ibnu Abbas r.hum. berkata bahwa Ketika Qobil telah membunuh Habil,
Nabi Adam as. berada di Mekkah. Maka tiba – tiba keluar duri dari pohon-pohon serta
berubah rasanya, dan buah–buahan menjadi masam, dan air menjadi pahit rasanya.
Nabi Adam as. lalu berkata bahwa telah terjadi sesuatu di bumi, kemudian beliau
as. datang ke INDIA, ternyata Qobil telah membunuh Habil.
Nabi Adam as. pun mengucapkan syair dan dialah orang
yang pertamakali bersyair. Bunyi syairnya :
Telah berubah kota – kota dan apa saja yang ada di
atasnya
maka permukaan bumi menjadi berdebu yang kotor
semua zat yang berwrna dan yang mempunyai rasa telah
berubah (warna & rasanya)
dan keceriaan wajah yang indah menjadi berkurang…
Keterangan : maka dapat diketahui bahwa Qabil membunuh
Habil di tanah INDIA. Jadi kematian yang pertama kali terjadi adalah di INDIA….
13. BERJIHAD DI INDIA
Dari Sauban r.a dari Rasulullah saw beliau bersabda:
“Dua gulongan dari ummatku yang diselamatkan Allah dari Neraka. Iaitu gulongan
yang berperang di India dan gulongan yang berkumpul bersama Isa a.s.” (Riwayat
Nasai dan Ahmad).
Hadis ini saya ambil dari buku ‘Nuzuulu Isa Ibn
maryama Aakhiraz Zaman’. Karangan Imam As-Sauyuthi. Lengkap hadisnya
sebagaimana yang dikeluarkan oleh Allamah Ali Al-Qari di dalam kitab Al-Marqaah
5:658 di dalam sebuah hadis yang panjang dari Ali Zainul Abidin bin Husain r.a
bahawa Rasulullah saw dalam sabdanya berkata: “bergembiralah ! bergembiralah !
Sesungguhnya perumpamaan ummatku seperti hujan, tiada diketahui yang mana satu
lebih baik, yang mulanya atau yang penghabisannya, atau seperti sebuah kebun
yang luas , yang dapat memberi makan kepada segulongan manusia buat setahun.
Kemudiannya kepada gulongan yang lain buat setahun . Moga-moga gulongan yang
terakhir itulah yang akan memperolehi bahagian yang paling banyak, yang paling
baik dan yang paling bagus dari kebun itu.Bagaimana boleh binasa sesuatu ummat
sedangkan aku yang menjadi pangkalnya , Al-Mahdi pula menjadi pertengahannya
dan( Isa ) Al –Masih menjadi penghujungnya. Namun di dalam antara masa-masa itu
memang ada masa-masa yang ‘bengkok’. Mereka yang terlibat di dalamnya tidak
tergulong sebagai ummatku. Dan aku pun tidak tergulong dari mereka”
Bila kita lihat terjemahan hadis di atas Syeikh Ahmad
Semait , Mufti Singapura menterjemahkan perkataan ‘Jihad’ dengan ‘ berperang’.
Namun ulama terkenal Indonesia , H.Salim Bahreisy mengekalkan terjemahannya
dengan ‘berjihad’ yang boleh difahami dengan ‘perang’ dan juga ‘dakwah’. Jika
dikekalkan ‘Jihad’ dengan perkataan ‘berperang’ sekali pun pasti dan pasti
kaedah berperang yang akan dilaksanakan ketika itu adalah mengikut tertib Nabi
saw. Yaitu di dahului dengan ‘Dakwah’ (sebagaimana yang pernah kita terangkan
di sini ), jika sekiranya ‘dakwah’ tidak diterima maka ‘Jizyah’ perlu
dijelaskan. Dan jika ‘jizyah’ tidak diterima maka barulah akan berlaku ‘
Perang’ (Qital ). Maka masih ‘dakwah’ mengambil tempat yang utama.
Sebaliknya jika kita mengunakan terjemahan ‘berjihad’
dengan diistilahkan sebagai ‘berdakwah’. Maka lengkap hadis itu mungkin
bunyinya :
Dari Sauban r.a dari Rasulullah saw beliau bersabda :
“Dua golongan ummatku yang diselamatkan oleh Allah dari Neraka, Iaitu golongan yang
ber’Dakwah’ di India dan golongan yang bersama Isa a.s” (Riwayat Nasai dan
Ahmad)
Jadi jika gerakan dakwah wa tabligh membuat ‘tasykil’
(mengajak) berdakwah ke India ,Pakistan dan Bangladesh, maka jangan lansung
kita mengatakan tidak berkaitan dengan hadits atau pun mengatakan taksub dengan
India, kerana masih ianya masih ada hubungannya dengan hadits Nabi saw. Perlu
diingatkan bahawa asal ketiga-tiga negara itu ( India, Pakistan dan Bangladesh
) adalah ‘Benua India’ atau ‘Hind’. Hanya setelah dijajah oleh British barulah
dipecahkan menjadi tiga negara. Wallahu a’lam.
No comments:
Post a Comment