Allah Subhanahu wa Ta’ala menceritkan tentang
para penghuni Surga dan kenikmatan yang dialami mereka dengan firman-Nya:
” Dan golongan kanan, alangkah bahagianya
golongan kanan itu. Berada diantara pohon bidara yang tidak berduri, dan pohon
pisang yang bersusun-susun (buahnya), dan naungan yang terbentang luas, dan air
yang tercurah.” (QS. Al-Waaqi’ah: 27-31)
Dan yang menjadi pendapat mayoritas Ulama dari
kalangan Shahabat dan Tabi’in adalah bahwa yang dimaksud dengan الطلح
adalah pisang. Dan ini adalah yang disebutkan oleh para ahli Tafsir seperti
ath-Thabari, ar-Razi, al-Qurtubi, Ibnu Katsir dan asy-Syaukani rahimahumullah.
Pisang (Banana) adalah pohon jenis Terna (pohon
dengan batang yang lunak dan tidak berkayu) dari suku Musaceae, yang tingginya
mencapai enam meter, dengan batang yang kuat, dan daun-daun yang besar
memanjang dan berwarna hijau tua. Buah pohon ini nampak dalam bentuk
sisir-sisir, yang tiap sisirnya berisi (10 20) pisang, dan dalam buahnya tidak
terdapat biji.
Kata pisang (dalam bahasa Arabnya الموز)
berasal dari bahasa India (موزا), dan namanya dalam bahasa Arab adalah
sebagaimana yang tercantum dalam al-Qur’an, yaitu الطلح. Dan orang-orang Arab menyebutnya dengan
Banan (jari-jari), karena ia mirip dengan jari-jari kedua tangan. Dan ketika ia
sampai ke Eropa melalui jalur Spanyol, mereka (orang Eropa) menyebutnya dengan
kata dalam bahasa Arab yaitu Banana (pisang). Dan manusia telah mengenal pisang
semenjak ribuan tahun SM (sebelum Masehi), dan ada yang mengatakan bahwa ia
pada asalnya berasal India.
Pisang Dalam Ilmu Kedokteran Kuno
Disebutkan dalam pengobatan kuno bahwa pisang
bermanfaat dalam (pengobatan) inflamasi (radang) ada, paru-paru, dan batuk. Dan
melancarkan buang air kecil, dan bermanfaat untuk luka ginjal dan kandung
kemih. Ia juga membangkitkan hasrat hubungan suami isteri dan meningkatkan
produksi sperma (air mani). Di samping itu ia juga melunakkan perut, meningkatan
produksi empedu, dan kelenjar yang lain, namun terlalu banyak mengkonsumsinya
juga kurang bagus karena ia berat dicerna (oleh lambung). Dan masih banyak lagi
manfaat pisang yang lainnya.
Komposisi Ilmiah Dan Zat Aktif Yang
Dikandungnya
Analisis menunjukkan bahwa pisang mengandung
(68%) air, (25%) gula, (2%) protein, (1%), lemak dan minyak, (1%) serat
Selulosa. Sebagaimana juga ia mengandung pati dan asam tanin, vitamin A (300 IU
per seratus gram), vitamin B dengan berbagai jenisnya; B1, B2, B 6, dan 12 (100
mg per seratus gram), persentase yang cukup dari vitamin D, dan sedikit Vitamin
Z. Dan pisang juga mengandung Kalsium (100 mg per seratus gram), Fosfor, Besi,
Sodium, Kalium (potassium), Magnesium, dan Seng.
Pisang Dalam Kedokteran Modern
Pisang terhitung sebagai makanan (sumber gizi)
yang hampir sempurna dikarenakan ia mengandung nutrisi yang enam, yaitu: air,
gula, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Dan berkat tingginya nilai gizi
yang dikandungnya, maka ia telah menjadi makanan penting (pokok) bagi banyak
orang.
Sebagaimana juga pisang terhitung sebagai salah
satu makanan yang menyediakan energi dan kalori bagi tubuh dalam jumlah yang
cukup. Maka setiap 100 gram pisang segar dan matang memberikan tubuh (100
kalori), yaitu seperti yang diberikan oleh seratus gram daging. Dan adapun
seratus gram pisang kering memberikan (250 kalori)
Sebagaimana juga dapat dimanfaatkan dari pisang
dalam pencegahan Osteomalasia (pelunakan tulang pada bayi) pada anak dan
Osteoporosis (pengeroposan tulang) pada orang dewasa (tua), dan kekurangan
kalsium pada wanita hamil dan ibu menyusui. Dikarenakan ia mengandung jumlah
kalsium yang cukup, yaitu setiap 1 kg pisang mengandung 1gr kalsium. Dan perlu
diketahui bahwa kebutuhan harian kalsium untuk tubuh adalah satu setengah gram,
dan bahwasanya kalsium pisang lebih mudah dicerna dibandingkan kalsium susu dan
kalsium dari produk susu.
Pisang juga mengandung Fosfor dalam jumlah yang
cukup, dan inilah yang membuatnya bermanfaat dalam perkembangan otak dan
kemampuan akal, seperti kecerdasan, berpikir dan menghafal.Dahulu dikatakan
tentang pisang bahwa ia adalah makanan para ahli Filosofi, karena mereka
memakannya secara rutin, seperti yang terjadi pada orang-orang (bangsa) Asyur
dari bangsa kuno.
Pisang juga bermanfaat dalam perlindungan dan
pencegahan gigi dari kerusakan. Dan juga bermanfaat untuk radang mulut dan
gusi, karena ia mengandung fluoride, yaitu suatu zat penyeteril.
Pisang mengandung zat Besi dan vitamin D,
sehingga berguna dalam pencegahan dan pengobatan anemia dan kekurangan zat
Besi, dimana vitamin D mempermudah penyerapan zat besi dalam usus.
Pisang mengandung vitamin B 1, B 6, B 12,
karena itu ia berguna dalam pengobatan peradangan (infeksi) saraf dan kerusakan
saraf, seperti dalam disk (gangguan pada saraf lumbar dan sakral) dan cerebral
Bell (gangguan pada saraf wajah). Dan yang perlu diketahui bahwa kekurangan
vitamin vitamin B 1, B 6, B 12 menyebabkan peradangan saraf yang berbeda dari
yang lain, dan kekurangan vitamin B 12 menyebabkan anemia, di samping radang
saraf.
Sebagaimana pisang juga berguna untuk
memperbaiki penglihatan dan mencegah timbulnya penyakit mata dan penglihatan,
karena ia mengandung vitamin A dalam jumlah yang cukup (300 IU per seratus
gram). Dan yang perlu diketahui bahwa kebutuhan harian vitamin A bagi tubuh
adalah (3500 IU per hari)
Dan pisang juga bermanfaat dalam pengobatan
diare, jika pisang itu matang namun, jika ia mentah maka ia berguna dalam
pengobatan sembelit.
Penelitian baru menguatkan bahwa pisang
mengandung hormon-hormon yang berfungsi untuk mengatur aktivitas sistem saraf
dan pisang juga bermanfaat dalam pengobatan penyakit psikologis dan depresi,
terutama pada anak-anak.
Pisang Tingkatkan Konsentrasi Anak
Manfaat Pisang ternyata dapat meningkatkan
konsentrasi anak. Buah Pisang termasuk buah yang padat nutrisi dan energi.
Teksturnya yang lembut membuat pisang sering dijadikan buah pilihan untuk
makanan bayi. Bagi anak-anak, manfaat pisang juga bisa menjadi bekal sehat ke
sekolah.
Di banyak negara maju, pisang kerap menjadi
bekal makanan anak-anak ke sekolah. Mereka juga memiliki resep pisang
tersendiri dengan memasukkan potongan buah pisang ke dalam sereal dan susu saat
sarapan. Pisang menyediakan cukup energi bagi anak-anak untuk siap mengikuti
pelajaran di sekolah. Dr Ir Sobir dari Pusat Kajian Buah-buahan Tropika IPB
menjelaskan, sebuah penelitian tentang buah pisang dilakukan terhadap 200
pelajar di sekolah Twickehnham di Middlesex, Inggris. Kepada mereka diberikan
makanan tambahan berupa buah pisang saat sarapan, istirahat, dan makan siang.
Penelitian dilakukan menjelang waktu ujian.
Hasilnya, menurut Dr Sobir, konsumsi pisang (
produk kesehatan) tersebut membantu proses belajar mereka. Kalium yang terdapat
pada pisang inilah yang berperan meningkatkan konsentrasi belajar anak.
Selain itu, kandungan vitamin B pada pisang
yang cukup tinggi juga mampu mempertahankan aktivitas kerja sistem saraf. Hal
inilah yang mendorong pelajar bisa berkonsentrasi lebih lama. Dalam satu pisang
memang terkandung banyak zat gizi. “Kandungan vitamin dan mineralnya lebih
unggul dibandingkan buah dan sayuran lain, terutama untuk vitamin B6
(piridoksin), C, kalium, serat, dan mangan,” katanya.
Jika dibandingkan dengan apel, pisang
mengandung 4 kali lebih banyak protein, dua kali lebih banyak karbohidrat, tiga
kali lebih banyak fosfor, lima kali lebih banyak vitamin A dan zat besi, serta
dua kali lebih banyak vitamin dan mineral lainnya. Banyak manfaat yang bisa
diperoleh dari satu pisang. Selain sangat bermanfaat dalam mencegah stres,
pisang juga meningkatkan daya pikir, mengobati radang cerna, serta menyehatkan
mata.
Sembuhkan Tukak Lambung
Bagi anak yang mengalami gangguan pencernaan,
pisang juga bisa dimanfaatkan. Beberapa penelitian, seperti dijelaskan Dr
Sobir, menemukan bahwa pisang dapat menyembuhkan luka pada sistem pencernaan.
Penelitian atas efek antipektin pada hewan percobaan yang diberi perlakuan
ekstrak pisang varietas Palo dan Horn, mampu menyembuhkan luka sebesar 70 dan
88 persen dibandingkan tanpa perlakuan. Pisang pun dianjurkan untuk dikonsumsi
anak yang bermasalah dengan sistem pencernaan karena tekstur daging buahnya
yang halus dan lunak. “Pisang dapat dimakan tanpa menambah kerja sistem
pencernaan. Latek yang terdapat pada pisang juga dapat mencegah iritasi dengan
melapisi dinding lambung dan usus,” ujar Dr Sobir.
Bagi anak yang mengalami anemia, pisang
merupakan makanan yang baik. Ini karena pisang kaya akan zat besi yang dapat
merangsang pembentukan sel darah merah. Tambahan lagi, dengan mengonsumsi
pisang, anak tidak akan sembelit, seperti yang terjadi apabila diberi suplemen
zat besi.
sudah tahu salah tahu manfaat pisang… Nah,
cobalah memperkaya buah pisang dalam menu harian anak-anak. Selain mudah didapat,
pisang juga relatif murah, tetapi tidak murahan. Kan jelas-jelas padat gizi
untuk kesehatan!
Selain menjadi favorit sebagian besar atlet,
buah pisang juga memiliki khasiat bagi kesehatan serta kecantikan. Namun untuk
mendapatkan manfaatnya, Anda perlu cermat memilih. Pasalnya hanya pisang yang
matang saja yang dapat mengubah gula darah menjadi glukosa alami, serta cepat
diabsorsi ke dalam peredaran darah.
Ciri-ciri pisang yang matang, adalah pisang
yang kulitnya berwarna hijau kekuning-kuningan dengan bercak cokelat atau
kuning. Berikut beberapa manfaat pisang:
1. Sumber Tenaga
Pisang dapat dicerna dengan mudah, sehingga
gula yang terdapat didalamnya akan diubah menjadi sumber tenaga yang baik untuk
pembentukan tubuh, kerja otot dan juga sangat bagus untuk menghilangkan lelah.
2. Ibu Hamil
Wanita yang tengah hamil dianjurkan untuk
mengkonsumsi pisang, karena mengandung asam folat tinggi yang penting bagi
kesempurnaan janin, pembentukan sel-sel baru dan mencegah terjadi cacat
bawaan.Sebuah pisang matang, akan mengandung sekitar 85-100 kalori. Sehingga
dengan memakan dua pisang segar, kebutuhan asam folat yang sekitar 58 mikrogram
dapat terpenuhi. Di samping itu pisang akan membantu menjaga kadar gula darah
yang dapat mengurangi morning sick, sehingga pisang sangat baik untuk cemilan
ibu hamil.
3. Penderita Anemia
Kandungan zat besi yang cukup tinggi pada
pisang, dapat menstimulasi produksi hemoglobin dalam darah bagi penderita
anemia. Dua buah pisang sehari, sangat baik untuk penderita anemia.
4. Penderita Sakit Maag
Sebagai buah yang dapat dikonsumsi langsung,
pisang tak membuat iritasi atau kerusakan usus bagi penderita maag. Buah ini
sering digunakan untuk melawan penyakit usus, sebab teksturnya lembut. Pisang
juga dapat menetralkan kelebihan asam lambung dan melapisi perut sehingga mampu
mengurangi iritasi. Bagi yang mengalami penyakit usus atau kolik akibat asam
lambung, Anda dapat mengkonsumsinya dengan di campur pada segelas susu cair.
5. Penderita Penyakit Lever
Bagi penderita lever, dua buah pisang sehari
dengan tambahan satu sendok madu, akan baik untuk menambah nafsu makan dan
meningkatkan kuat.
6. Penderita Luka Bakar
Khusus untuk penderita luka bakar, Anda dapat
menggunakan daun pisang sebagai pengobatan. Caranya, kulit yang terbakar dioles
dengan campuran abu daun pisang dan minyak kelapa. Campuran ini mampu mendinginkan
kulit yang terbakar.
7. Yang Mengalami Stress
Pisang mengandung potasium, yaitu mineral vital
yang membantu menormalkan detak jantung, mengirim oksigen ke otak dan mengatur
keseimbangan kadar air dalam tubuh. Ketika mengalami stress, metabolisme tubuh
akan meningkat drastis sehingga mengurangi kadar potasium tubuh. Dengan pisang,
potasium dalam tubuh kadarnya akan seimbang.
8. Penderita Stroke
Berdasarkan riset The New England Journal of
Medicine, mengkonsumsi pisang setiap hari akan menurunkan resiko kematian
akibat stroke hingga 40%.
9. Mengontrol Temperatur
Di beberapa negara, pisang dipandang sebagai
makanan pendingin yang dapat menurunkan temperatur fisik dan emosional ibu
hamil. Di Thailand contohnya, ibu hamil mengkonsumsi pisang untuk memastikan
bayi lahir dengan temperatur sejuk.
10. Meningkatkan Kekuatan Otak
Di sebuah sekolah Inggris, 200 pelajar mampu
menyelesaikan ujian akhir hanya dengan sarapan pisang. Mereka juga kerap
mengkonsumsi pisang saat jam istirahat serta makan siang, sebab pisang mampu
meningkatkan kekuatan otak.
Sumber: Natural health magazine.
Wallahu a'lam.
No comments:
Post a Comment